pelanggan yang sedang mencari cari informasi produk disebut
Pelangganeksternal adalah pelanggan yang menggunakan produk atau layanan jasa dari suatu perusahaan. Jadi pelanggan eksternal dapat disebut sebagai pelanggan akhir. Cara utama untuk mendapatkan kepercayaan dan loyalitas dari pelanggan eksternal adalah dengan membuat produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
1Pengertian Segmentasi Pasar. 2 Alasan Penting Perusahaan Melakukan Segmentasi Pasar. 3 Tujuan Segmentasi Pasar. 3.1 1. Menentukan konsumen yang tepat. 3.2 2. Mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. 3.3 3. Membuat pesan dari produk Anda tersampaikan dengan baik kepada konsumen.
Istilah"disruption" dicetuskan oleh Clayton Christensen pada tahun 1997, melalui bukunya berjudul The Innovator's Dilemma. Di dalam bukunya, Christensen memperkenalkan bentuk atau gagasan "disruptif innovation" yang ia kaitkan kedalam dunia bisnis. Ia juga menggunakan bahwa ungkapan ini merupakan salah satu cara dalam memikirkan
Dilansirdari Ensiklopedia, pelanggan yang sedang mencari-cari informasi produk disebut pelanggan eksternal. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. pelanggan internal adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
3 Model Pengembangan Berorientasi Pemakaian Ulang (Reuse-oriented software engineering) Metode pengembangan yang berorientasi pemakaian ulang ini bergantung pada sejumlah besar komponen perangkat lunak yang dapat didaur ulang, yang bisa didapat, dan beberapa kerangka kerja integrasi untuk komponen-komponen ini. Analisis komponen.
Hủy Hợp Đồng Vay Tiền Online. Sudah menjadi keharusan bahwa setiap bisnis membutuhkan konsumen dan pelanggan untuk tetap berjalan dan menguntungkan. Mendapatkan pelanggan yang mau dan mampu membeli produk suatu bisnis adalah salah satu tujuan utama dari berdirinya bisnis tersebut. Sehingga setiap tahapan yang dilakukan dalam menjalankan bisnis akan fokus pada kebutuhan pelanggan. Termasuk dalam menjalankan berbagai strategi pemasaran. Tentu saja semua bentuk dan media pemasaran yang ada adalah cara menarik pelanggan baru. Selain menarik pelanggan baru, Anda juga tidak boleh meninggalkan pelanggan yang sudah mengenal bisnis Anda lebih dahulu. Cara mempertahankan pelanggan lama sama pentingnya dengan mendapatkan yang baru. Jika Anda berpikir bahwa hanya pelanggan setia saja yang menjadi prioritas, maka hal itu salah. Karena pada dasarnya pelanggan setia juga berasal dari pelanggan baru yang mendapatkan pelayanan terbaik dan berkualitas dari suatu bisnis. Untuk itu, simak cara mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankannya versi Qiscus. 1. Membuka pintu sebanyak mungkin Dengan memperbanyak akses informasi produk dan layanan bisnis, Anda akan memperluas peluang lebih banyak orang untuk mengetahui bisnis Anda. Pintu informasi yang saat ini sering digunakan adalah melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, situs web, dan sebagainya. Hal ini juga sering disebut sebagai leads. Meningkatkan leads juga akan meningkatkan konversi. 2. Memaksimalkan berbagai jenis channel marketing Menggunakan banyak channel marketing sekaligus akan memberikan peluang masuknya konsumen dari berbagai kalangan. Namun, menggunakan saja belum cukup. Anda harus memaksimalkan fitur yang dimiliki tiap channel marketing. Terutama fitur-fitur yang dapat membantu strategi pemasaran Anda, seperti Instagram Bisnis, Facebook Messenger, dan sebagainya. 3. Menggunakan strategi pemasaran yang segar dan kreatif Tidak hanya platform yang digunakan, isi postingan juga harus menarik, segar, dan kreatif agar pelanggan tidak bosan dengan cara bisnis Anda menyampaikan pesan. Hal ini berlaku baik untuk postingan secara online maupun penyampaian dengan cara offline. Terutama jika target pasar Anda adalah usia produktif dan generasi milenial. Jika perlu, gunakan strategi influencer marketing untuk konten marketing yang lebih variatif. 4. Meningkatkan brand awareness Semua cara di atas dapat dimasukkan dalam kategori untuk meningkatkan brand awareness. Karena konsep dasar yang dimiliki adalah memberikan edukasi kepada lebih banyak orang mengenai manfaat dan keunggulan produk dan layanan bisnis Anda. Brand awareness menjadi kunci untuk meningkatkan leads yang kemudian dapat diubah menjadi konversi. Dengan kata lain, strategi ini ampuh meningkatkan jumlah pelanggan baru. Sumber Cara mempertahankan pelanggan lama 1. Memberikan pelayanan yang selalu cepat dan tepat Pelanggan yang sudah tertarik dengan produk Anda tentu akan menghubungi Anda melalui berbagai pintu yang sudah disediakan tadi. Pelayanan yang cepat dan tepat, terutama melalui percakapan akan memberikan kepuasan bagi pelanggan. Maka dari itu, peningkatan customer service harus terus dilakukan. Lakukan cara ini dengan bantuan Qiscus, platform multichannel yang dapat membantu bisnis Anda mengelola percakapan dari berbagai aplikasi ke dalam 1 dashboard customer service. 2. Meningkatkan customer experience Tidak hanya customer service, customer experience juga harus diperhatikan untuk membuat pelanggan melakukan repeat order. Artinya, kepuasan pelanggan harus dicapai tidak hanya saat mereka meminta informasi produk, namun juga sesudah melakukan pembelian. Termasuk jangan ragu untuk meminta kritik dan saran, baik melalui survei maupun dengan teknologi CRM seperti yang Qiscus miliki. Dengan begitu, tentu saja mereka akan menerima pesan bahwa pelanggan sangat berarti bagi bisnis Anda. 3. Membuat program loyalitas dan/atau berlangganan Salah satu daya pemikat pelanggan untuk bertahan adalah karena adanya program loyalitas. Program ini akan mendorong pelanggan melakukan pembelian berulang dengan jumlah tertentu untuk mendapatkan keuntungan lain yang menarik. Hal ini juga termasuk dalam usaha meningkatkan customer experience. 4. Membangun hubungan baik dengan pelanggan Menjaga kepuasan pelanggan tidak hanya berhenti sampai produk atau layanan dirasakan oleh pelanggan. Namun Anda juga harus memastikan untuk selalu menjaga hubungan baik dengan mereka. Anda dapat menawarkan produk atau layanan lain yang bisa jadi sedang dibutuhkan. Tidak harus selalu berupa produk, bahkan Anda juga dapat melibatkan mereka dalam membangun bisnis. Sehingga mereka akan memiliki penilaian bahwa bisnis Anda memperhatikan pelanggannya. 5. Membagikan nilai dan prinsip bisnis kepada mereka Cara lain yang juga bisa Anda terapkan adalah dengan berbagi nilai dan prinsip yang dipegang perusahaan. Pelanggan cenderung akan bertahan dengan bisnis yang memiliki prinsip sama atau satu frekuensi. Selain itu, hubungan saling mendukung juga akan tercipta dengan baik antara bisnis dan pelanggan Anda. Mendapatkan pelanggan baru bisa jadi memang menjadi tantangan yang berat bagi bisnis. Apalagi jika produk yang dimilikinya memulai perjalanannya sebagai produk pertama di Indonesia. Meskipun begitu, mempertahankan pelanggan lama juga memiliki tantangannya sendiri. Terlebih lagi dengan hadirnya kompetitor bagi setiap bisnis yang ada. Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, Qiscus dapat membantu bisnis Anda meningkatkan fitur percakapan dalam media sosial yang Anda gunakan. Ketika media sosial bisnis Anda dikelola dengan baik, tentu saja pelanggan akan berdatangan dan puas dengan pelayanan yang ada. Hubungi kami untuk mulai merasakan banyak manfaat Qiscus.
Setiap bisnis pasti ingin mendapatkan pelanggan baru sebanyak mungkin untuk meningkatkan penjualan. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan customer baru. Sayangnya karena terlalu fokus mendapatkan customer baru, para pebisnis kerap mengabaikan pelanggan lama. Hal ini menyebabkan bisnis banyak ditinggalkan pelanggan lama ke kompetitor. Padahal baik customer baru maupun pelanggan lama sama pentingnya untuk bisnis. Karena keduanya sama-sama menghasilkan pendapatan untuk bisnis. Lalu bagaimana tips menghadirkan customer baru baru di toko online atau bisnis lainnya tanpa khawatir kehilangan pelanggan lama? Simak tips selengkapnya pada artikel di bawah ini! 15 Cara Cepat Mendapatkan Pelanggan Baru Salah satu target yang ingin dicapai bisnis adalah mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu mereka menyusun berbagai cara untuk menarik pelanggan baru. Berikut 10 cara mendapatkan customer baru versi forbes yang bisa Anda coba adalah 1. Tawarkan diskon dan promosi kepada pelanggan baru Konsumen saat ini biasanya mencari nilai dan penawaran terbaik. Pikat mereka dengan menawarkan diskon perkenalan, atau penawaran khusus seperti beli 2 dapat 1 gratis. Tawaran seperti ini biasanya dapat menarik pelanggan baru yang telah mempertimbangkan untuk membeli produk Anda tetapi masih ragu untuk membelanjakan uangnya. Kemudian lacak apa yang mereka beli dan penawaran mana yang mereka tukarkan. Dengan begitu, Anda dapat menargetkan mereka lebih baik dengan mengirimkan pesan promosi yang serupa di masa depan untuk memperkuat loyalitas mereka. 2. Inisiatif meminta referensi pelanggan lainnya Setelah Anda mendapatkan loyalitas pelanggan, manfaatkan mereka untuk mengenalkan Anda dengan kenalan mereka. Sebab pelanggan Anda bisa menjadi salah satu sumber terbaik mendatangkan pelanggan baru. Tetapi Anda tidak boleh pasif dan menunggu mereka membawa kolega, teman, dan keluarga ke bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pendekatan sistematis untuk secara aktif mengumpulkan referensi dari pelanggan Anda yang puas. Bangun aktivitas yang menghasilkan rujukan ke dalam proses penjualan. Kirim email tindak lanjut untuk memastikan pelanggan puas dengan pembelian mereka, lalu tindak lanjuti dengan email lain yang meminta rujukan. Pertimbangkan untuk menawarkan insentif jika ada dari referensi mereka membeli produk Anda. 3. Hubungi kembali pelanggan lama Kembali ke daftar kontak pelanggan lama Anda dan pasarkan ke mantan pelanggan yang sudah lama tidak berbisnis dengan Anda. Buat jadwal reguler untuk melakukan ini misalnya setiap tiga bulan sekali dan pilih pelanggan yang belum pernah Anda lihat dalam enam bulan. Hubungi mereka melalui email, teks, atau telepon dengan kalimat “Kami merindukanmu”. Kemudian tawarkan beberapa jenis kesepakatan atau promosi jika mereka mau kembali bertransaksi dengan Anda. 4. Memperluas networking Tidak ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan branding selain bertemu orang baru, memberitahu mereka siapa Anda dan apa yang Anda lakukan. Bergabunglah dengan asosiasi perdagangan, kamar dagang lokal, dan organisasi jaringan lainnya. Hadiri acara Meetup grup tersebut. Kemudian lakukan pendrkatan dengan mengajukan pertanyaan seperti “Bagaimana saya bisa membantu Anda?”, daripada, “Apa untungnya bagi saya?” 5. Perbarui website bisnis Anda Cara mendapatkan customer baru berikutnya adalah dengan melakukan pencarian online, yakni salah satu cara pelanggan untuk menemukan produk yang mereka cari. Artinya situs web Anda harus melakukan pekerjaan berat sehingga pelanggan mudah menemukan produk Anda. Buatlah strategi digital marketing yang fokus menargetkan search engine, termasuk memastikan situs Anda ramah untuk aplikasi seluler. Terlalu banyak grafik dapat memperlambat kecepatan memuat situs Anda, yang dapat menghentikan pelanggan. Jika Anda tidak memiliki keahlian, sewalah perusahaan desain situs web atau pakar SEO untuk membantu. 6. Bermitra dengan bisnis pendukung Bekerja sama dengan bisnis yang memiliki basis pelanggan serupa, tetapi tidak bersaing secara langsung. Kemudian buat strategi bagaimana Anda dapat memasarkan ke pelanggan satu sama lain untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Cara ini efektif untuk menarik pelanggan baru tanpa menghabiskan banyak uang. Misalnya, jika Anda menjual produk bayi, bekerja sama dengan bisnis yang menjual pakaian hamil. 7. Promosikan kelebihan Anda Dengan menunjukkan kelebihan Anda, dapat membangkitkan minat, bahkan menciptakan buzz, yang dapat membantu Anda menarik pelanggan baru. Dan mendapatkan lebih banyak bisnis dari basis pelanggan Anda yang sudah ada. Anda bisa menjadi sukarelawan untuk berbicara di panel industri, memberikan webinar atau lokakarya, berbicara di acara industri atau ke grup target pelanggan Anda, atau mengadakan sesi pendidikan. Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk membuat kesan yang baik dimata calon pelanggan dan klien baru. Teknik ini bekerja sangat baik untuk pemilik bisnis B2B. 8. Manfaatkan situs ulasan online Konsumen, baik di dunia B2B dan B2C, sering kali beralih ke situs ulasan sebelum mereka melakukan bisnis dengan perusahaan yang tidak mereka kenal. Jadi, pastikan Anda memantau situs-situs tersebut dan menanggapi keluhan apa pun. Manfaatkan ulasan positif dengan menautkannya ke situs web Anda. Kemungkinan besar dapat mempengarui calon pelanggan untuk mencoba bisnis Anda setelah mereka melihat orang lain memuji produk Anda. 9. Berpartisipasi dalam acara komunitas Survei menunjukkan kebanyakan orang suka mendukung bisnis lokal dan independen. Tingkatkan profil Anda di komunitas dengan berpartisipasi dalam acara dan organisasi amal. Sponsori kegiatan lokal yang menyenangkan, atur perjalanan liburan “mainan untuk anak-anak”, atau berikan perlengkapan kepada tim Liga Kecil di kota Anda. Semua ini meningkatkan profil Anda, yang membantu menarik pelanggan baru. 10. Tawarkan program referral Cara mendapatkan customer baru selanjutnya adalah menawarkan penawaran “Referral marketing” untuk membuat pelanggan setia Anda memperkenalkan teman dan kolega mereka ke bisnis Anda. Misalnya, sebuah restoran dapat menawarkan “beli satu hidangan utama, dapatkan satu steak gratis” khusus untuk menarik lebih banyak pelanggan. Baca juga 11 Cara Follow Up Customer sampai Deal! 11. Menjadi Sponsor Acara Carilah acara yang sekiranya akan dihadiri oleh target Anda. Caranya dengan mengupulkan pamflet tentang acara tersebut di pertemuan grup networking. Atau, hubungi dan tanyakan penyelenggara apakah ada peluang menjadi sponsor mereka. Acara lokal biasanya sangat murah untuk disponsori. Jika biaya sponsorship tinggi, mereka mungkin Anda mengajak “partner” untuk bersama menjadi seponsor di acara tersebut dengan biaya yang lebih kecil. 12. Hadiri pertemuan dan seminar yang mungkin dihadiri oleh prospek Anda Jika usaha Anda sebelumnya belum dapat menghasilkan penjualan, coba bergabung grup networking baru. Lihat di internet untuk melihat apa organisasi lain mengadakan acara yang mungkin menarik target pasar Anda dan menghadiri beberapa pertemuan tersebut. 13. Berikan sampel gratis Untuk mendapatkan pelanggan baru, Anda perlu membangun kepercayaan. Dan salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memberikan sampel gratis produk Anda. Namun jika Anda seorang konsultan, Anda bisa berikan beberapa saran gratis. Hal ini bisa dalam bentuk buletin yang berisi berita atau tips dan petunjuk, atau bisa juga konsultasi gratis di mana Anda memberikan informasi yang cukup untuk membantu calon pelanggan menjangkau proyek mereka dan mengetahui bahwa Anda memiliki kemampuan untuk menanganinya. 14. Gunakan beberapa iklan kecil Beriklan tidak selamanya membutuhkan biaya besar seperti di televisi, pasang baliho dan lainnya. Manfaatkan platform digital yang ada sekarang untuk menampilkan iklan produk Anda. Misalnya Instagram Ads, Facebook Ads dan Google Ads. Media tersebut relatif terjangkau, namun memiliki jangkauan pasar yang lebih puas. 15. Mintalah feedback ketika prospek tidak membeli Meski prosepek tidak jadi membeli produk Anda, jagan ragu untuk menanyakan alasan mereka melakukan tersebut. Tanyakan apakah mereka menemukan produk yang lebih memenuhi kebutuhan mereka? Kenapa mereka memutuskan tidak membutuhkan produk sama sekali? Apakah mereka hanya menunda keputusan pembelian mereka? Apakah mereka merasa kesulitan untuk memesan di situs web Anda? Gunakan jawaban mereka untuk mengevaluasi produk serta layanan Anda. Kemudian perbaiki kualitas produk dan layanan Anda agar sesuai dengan kebutuhan mereka. Cara Mempertahankan Pelanggan Lama Selain mengetahui cara mendapatkan customer pelanggan baru, hal yang tidak kalah penting adalah mempertahankan pelanggan yang anda miliki saat ini. Sebab untuk mempertahankan pelanggan lama umumnya membutuhkan biaya yang relatif lebih murah. Sedangkan hasil yang didapatkan sama yakni meningkatkan penjualan bisnis. Berikut tips yang bisa Anda terapkan untuk mempertahankan pelanggan lama adalah – Layanan pelanggan dengan berkesan Pelanggan umumnya berasal dari beberapa saluran yang bisnis Anda sediakan. Mereka tentu berharap untuk segera dilayani. Hal ini akan mempengarhui kepuasan pelanggan. Disini tugas Anda untuk memberikan pelayanan pelanggan yang cepat dan tepat hingga mereka merasa puas. Maka dari itu, banyak bisnis memanfaatkan omnichannel CRM Mekari Qontak untuk mengelola percakapan bisnis dari berbagai salurab ke dalam 1 dashboard. Hal ini memudahkan Anda untuk memastikan semua pelanggan telah dilayani dengan baik. – Meningkatkan pengalaman pelanggan Pengalaman pelanggan sangat menentukan kedepannya mereka akan melakukan repeat order atau tidak. Artinya sangat penting untuk Anda memastikan setiap pelanggan memiliki pengalaman yang berkesan. Oleh karena itu, wajib bagi Anda untuk memastikan kepuasan pelanggan. Cara yang bisa Anda lakukan untuk memberikan kepuasan pelanggan adalah dengan melakukan pemasaran yang dipersonalilasi. Jangan juga ragu untuk meminta kritik dan saran dari mereka untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Baca juga Pengertian Customer Experience dan Cara Membangunnya – Menawarkan program loyalitas atau mambership Salah satu cara untuk menarik pelanggan mau bertransaksi dikemudian hari adalah dengan menawarkan program loyalitas. Program ini sangat efektif untuk membuat pelanggan untuk melakukan pembelian kembali dengan keuntungan tambahan yang Anda tawarkan. – Menjalin hubungan lebih erat dengan pelanggan Interaksi dengan pelanggan tidak berhenti saat transaksi berhasil. Anda juga harus tetap berkomunikasi dengan pelanggan pasca penjualan untuk menjalin hubungan yang lebih erat. Anda bisa menghubungi mereka dengan menawarkan produk lainnya yang mungkin mereka butuhkan. Namun tidak selalu berupa produk, Anda juga bisa menawarkan hal lainnya seperti voucher atau ucapan selamat dihari sepecial mereka. Dengan begitu, mereka akan menganggap bisnis Anda memperhatikan pelanggannya. – Membagikan nilai dan prinsip bisnis kepada pelanggan Jangan ragu untuk membagikan prinsip atau komitmen yang bisnis Anda pegang ke pelanggan. Sebab sebagian pelanggan akan bertahan dengan bisnis yang memiliki prinsip serupa atau satu frekuensi. Selain itu, hubungan saling mendukung juga akan tercipta dengan baik antara bisnis dan pelanggan Anda. Dapatkan Pelanggan Baru Anda Sekarang! Berdasarkan tips menghadirkan customer baru baru di toko online dan bisnis lainnya di atas bisa Anda coba. Di mana hal ini akan mendapatkan meningkatk penjualan bisnis Anda. Namun Anda juga tidak boleh mengabaikan pelanggan lama Anda. Artinya Anda perlu mempertahankan pelanggan lama Anda dengan 15 tips yang disebutkan di atas. Dari cara di atas, penting buat Anda untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan baru maupun lama. Untuk menjalin hubungan tersebut, bisnis perlu mengenal dengan baik pelanggannya. Salah satu cara yang digunakan adalah memanfaatkan teknologi seperti aplikasi CRM dari Mekari Qontak. Aplikasi CRM dilengkapi fitur canggih yang otomatis menyimpan seluruh interaksi pelanggan dalam satu platform. Hal ini memudahkan Anda untuk memahami kebutuhan pelanggan untuk menyusun strategi marketing yang efektif. Selain itu, Aplikasi CRM Qontak juga bisa dihubungkan berbagai saluran dalam satu paltform terpadu. Qontak juga dipercaya lebih dari 3000+ perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengembangkan usahannya. Bahkan Qontak telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan. Jadi tunggu apalagi? Hubungi Mekari Qontak sekarang!
translation by you can also view the original English article Jika ada sesuatu yang membuat para freelancer bertahan bekerja hingga malam hari, maka hal itu adalah uang. Menurut Laporan Industri Freelance 2012, "menemukan klien" dan "suka duka dalam siklus kerja" adalah dua tantangan terbesar yang dihadapi oleh para freelance. Dalam sebuah survei yang lebih baru, dilakukan oleh Freelancer Union dan Elance-Odesk, mereka mengemukakan bahwa "menemukan pekerjaan dan pendapatan yang tidak stabil menjadi penghalang utama untuk lebih banyak melakukan pekerjaan freelance". Dengan adanya masalah tersebut, solusi yang mungkin nampak adalah memiliki klien yang menguntungkan, mereka membayar anda secara baik dan konsisten. Hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Meskipun demikian, begitu anda menemukan dan menyimpan lebih banyak klien yang menguntungkan, anda dapat menghasilkan lebih banyak uang per proyek anda, bahkan mengakhiri siklus kerja yang buruk. Berikut ini strategi yang bisa anda gunakan untuk mencapainya Perhatikan Klien Anda Secara Mendalam dan Kuat Mulailah dengan mengevaluasi klien terbaru yang pernah anda tangani. Hal ini akan membantu anda mengidentifikasi apakah ada jenis klien yang cenderung menarik. Selain itu, anda dapat mengetahui bagaimana jenis klien ini dapat mempengaruhi karir dan keuntungan anda. Anda bisa menggunakan lembar kerja yang menyertainya untuk melakukan latihan ini. 1. Buat Daftar Semua Klien Anda Selama Setahun Lalu atau Dua Tahun Lalu Jika anda bekerja dengan lebih dari dua belas klien dalam setahun, cukup cantumkan 10 klien terakhir anda. 2. Di Industri atau Bidang Apakah Mereka Bergerak? Jika anda telah mendesain ulang situs web untuk bank lokal, maka bisnis itu termasuk dalam "finansial", atau jika anda mengembangkan aplikasi in-house untuk toko, klien anda mungkin termasuk dalam bisnis "retail". Jika klien anda adalah individu dan bukan pebisnis, pikirkan tentang industri atau bidang yang anda masuki saat bekerja dengan mereka. Misalnya, jika anda seorang fotografer pernikahan, anda bisa menuliskan "pernikahan". Jika anda tidak yakin bagaimana mengelompokkan klien anda menurut industri, daftar dari Biro Statistik Tenaga Kerja mungkin bisa membantu anda. 3. Bagaimana Ukuran Perusahaannya? Apakah mereka usaha perorangan satu atau dua orang, usaha mikro kurang dari 10 karyawan, usaha kecil kurang dari 50 karyawan, usaha menengah kurang dari 250 karyawan, atau bisnis besar? 4. Layanan/Tugas Apa yang Anda Lakukan? Jika anda menyediakan beberapa layanan, cukup cantumkan tiga layanan teratas yang paling sering anda habiskan atau yang paling penting dari perspektif klien anda. 5. Berapa Banyak Anda Dibayar vs. Tingkat Pasaran untuk Sekelas Layanan Anda? Cari tahu bagaimana perbandingan antara tarif anda dengan sebagian besar tarif freelance di bidang anda. Berikut ini adalah beberapa sumber yang dapat anda gunakan Ada banyak laporan tentang pendapatan freelancer rata-rata, termasuk yang dilakukan oleh Payoneer dan Ed Gandia. Hongkiat memiliki panduan upah yang luas untuk desainer dan pengembang web, yang diurutkan berdasarkan negara. Penulis dan editor dapat melihat panduan dari Writers Market dan the Editorial Freelancers Association. Fotografer bisa menggunakan panduan harga dari SmartShoot. Anda juga bisa menggunakan alat seperti PayScale dan Indeed untuk mengetahui bagaimana penghasilan tahunan anda dibandingkan dengan karyawan lain di bidang anda. Biro Statistik Tenaga Kerja juga memiliki data tentang upah per jam dan tahunan dari berbagai profesi. 6. Seperti Apa Jadwal Pembayarannya? Jadwal apa yang anda setujui? Dibandingkan dengan jadwal ini, apakah pembayarannya selalu tertunda, lebih awal, atau tepat waktu? Apakah mereka bahkan tidak membayar anda sama sekali? 7. Catatan Tentang Finansial Pikirkan pengalaman lainnya terkait keuangan yang anda hadapi dengan klien dan tidak tercakup dalam pertanyaan di atas. Pertimbangkan baik yang positif maupun yang negatif. Pertanyaan positif Apakah mereka memberi anda pekerjaan berulang? Apakah mereka menerima tugas tambahan atau proyek yang anda sarankan? Apakah mereka memberi anda kenaikan gaji, bonus, atau tunjangan lainnya? Apakah mereka membelanjakan atau mengupgrade peralatan tambahan atas saran anda walaupun anda tidak berada di pihak penerima akhir? Pertanyaan negatif Apakah mereka pernah mengurangi tugas atau kiriman anda karena pemotongan anggaran? Apakah anda pernah mengusulkan tugas tambahan yang ditolak karena keterbatasan anggaran? Apakah mereka menolak permintaan anda untuk kenaikan gaji atau apakah anda bekerja dengan mereka selama bertahun-tahun tanpa melihat kenaikan gaji? Apakah mereka sering membutuhkan banyak pengingat untuk membayar tagihan anda? 8. Secara Keseluruhan, Seberapa Puaskah Anda Bekerja dengan Klien Ini? Beri mereka salah satu dari skor berikut 1 Sangat Tidak Puas, 2 Tidak Puas, 3 Puas, 4 Sangat Puas. Apakah anda bersedia bekerja sama dengan mereka lagi? Setelah mengisi lembar kerja, anda akan melihat riwayat klien anda secara lebih baik dan melihat relevansinya dengan keuangan anda. Lihatlah klien yang selalu terlambat dalam hal jadwal pembayaran, apa kesamaan mereka? Bagaimana dengan mereka yang membayar anda di bawah tarif pasaran rata-rata, apa kesamaan mereka? Lebih penting lagi, lihatlah tingkat kepuasan anda sendiri. Jenis klien mana yang paling anda sukai? Lalu klien mana yang hanya menguras energi dan motivasi anda? Dengan melihat semua informasi ini dalam satu halaman, anda dapat mengevaluasi secara lebih baik bagaimana klien target yang anda pilih dan demografis atau pasar mereka dapat mempengaruhi finansial dan kesehatan profesional anda. Buat Daftar Pasar Target Ideal anda Mengingat lembar kerja yang telah anda isi tentang pengalaman klien sebelumnya, anda sudah memiliki gambaran kasar tentang jenis klien yang dapat membayar anda dengan baik dan konsisten. Langkah selanjutnya adalah memantapkan gagasan itu lebih jauh dengan bersikap konkret tentang siapa yang ingin anda layani. Buatlah daftar 2 sampai 5 tentang pasar target yang akan anda minati saat ini. Saat membuat daftar ini, anda dapat menarik gagasan dari kumpulan klien yang baru saja anda evaluasi atau dari daftar pasar target yang anda minati untuk bekerja namun belum memiliki kesempatan untuk melakukannya. Berikut ini adalah beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan Industri/Bidang. Berdasarkan lembar kerja anda sebelumnya, di industri manakah anda memiliki pengalaman baik bekerja dengannya? Industri mana yang paling menguntungkan bagi anda? Akhirnya, pertimbangkan juga industri mana yang akan anda minati untuk bekerja di masa depan. Ukuran Bisnis. Sekali lagi, lihat lembar kerja anda sebelumnya, ukuran atau jenis usaha mana yang menyediakan proyek finansial berkelanjutan? Apakah mereka usaha perorangan satu atau dua orang, usaha mikro kurang dari 10 karyawan, usaha kecil kurang dari 50 karyawan, usaha menengah kurang dari 250 karyawan, atau bisnis besar? Tambahkan kriteria relevan lainnya ke pasar target anda, seperti lokasi mereka, berapa lama mereka berada dalam bisnis, ukuran dan jenis kehadiran mereka di media sosial, bahkan blog yang diperbarui secara rutin bila mereka memilikinya. Kriteria tambahan tergantung pada layanan yang anda berikan. Contoh pasar target yang mungkin anda dapatkan Start-up teknologi yang telah ada setidaknya selama tiga tahun dengan produk SaaS ditargetkan untuk usaha kecil dan menengah. Retailer online yang menciptakan produk buatan tangan, pengiriman utamanya untuk pelanggan AS. Biro hukum yang berukuran sedang, berdiri di Australia Dokter gigi yang berbasis di British Columbia, Kanada, belum memiliki situs web. Tiga Pertanyaan Utama yang Mengukur Keuntungan Sekarang setelah anda memiliki daftar pendek tentang pasar target yang akan dikejar, anda harus mengevaluasi pasar ini berdasarkan keuntungan mereka. Anda bisa menggunakan lembar kerja terlampir untuk melakukannya. Berikut ini pertanyaan penting yang harus anda jawab 1. Apakah Pasar Biasanya Membayar Karyawan atau Kontraktor Freelance? Lihatlah melalui papan pekerjaan yang populer, freelancing maupun sebaliknya, dan lihat apakah jenis usaha ini sedang merekrut. Tidak masalah apa jenis pekerjaannya, atau bahkan jika anda ingin mengajukan lamaran kepada mereka. Yang penting adalah anda menemukan bukti bahwa bisnis ini bersedia membayar ekstra. Beberapa sumber yang dapat anda gunakan untuk riset antara lain Monster, Indeed, Craigslist, dan Upwork. 2. Apakah Mereka Menghabiskan Uang untuk Menghasilkan Uang? Bisnis yang menghabiskan uang untuk mendapatkan pelanggan dan memiliki kesadaran tentang merek, mereka memahami bahwa mereka harus berinvestasi untuk bisa tumbuh. Yang lebih penting lagi, bisnis yang terus menerus melakukan hal ini selama bertahun-tahun cenderung mendapatkan beberapa pengembalian investasi mereka. Dengan kata lain bisnis mereka menguntungkan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dicari jika anda ingin mengetahui apakah pasar target anda menghabiskan uang untuk menghasilkan uang Apakah mereka membuat dan mendistribusikan siaran pers? Anda dapat melihat situs seperti dan PR Newswire lalu mencari rilis yang diterbitkan oleh bisnis pasar target anda. Apakah mereka memiliki karyawan atau departemen tertentu yang bertanggung jawab atas penjualan, branding, atau pemasaran? Apakah penjualan, branding, dan pemasaran mereka terlihat dirancang secara profesional? Apakah mereka menggunakan bahan berkualitas tinggi? Apakah mereka membelanjakan uang untuk iklan? Lihat halaman Facebook bisnis pasar target anda dan lihat apakah mereka memiliki postingan sponsor. Lakukan pencarian Google yang sederhana pada pasar target anda dan lihatlah apakah ada iklan relevan yang muncul lihat contoh "dokter gigi di British Columbia" di bawah ini. 3. Apakah Mereka Memiliki Model Bisnis yang Kuat? Untuk setiap pasar target dalam daftar anda, cari tahu bagaimana bisnis itu biasanya menghasilkan uang. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat anda lihat Seperti apa model penetapan harga mereka? Apakah mereka hanya melakukan penjualan satu kali, atau apakah mereka memiliki penjualan berulang seperti langganan atau biaya bulanan/tahunan? Bisnis dengan penjualan berulang, seperti perusahaan SaaS, pusat kebugaran, dan perusahaan telekomunikasi cenderung menguntungkan jika mereka memiliki cukup pelanggan. Hal ini karena pendapatan dan biaya mereka umumnya dapat diprediksi dari bulan ke bulan. Jika model harga mereka didasarkan pada penjualan satu kali, apakah biaya penjualan satu kali ini mahal? Misalnya membeli rumah adalah penjualan satu kali tapi harganya sangat mahal. Oleh karena itu, seseorang di bisnis real estate berpotensi menghasilkan banyak uang hanya dari satu kali penjualan. Apakah bisnis mereka terukur? Jika bisnis itu tiba-tiba memiliki pelanggan baru yang masuk atau klien baru pada esoknya, bisakah mereka memenuhi permintaan klien tersebut secara mudah? Jika pasar target anda adalah bisnis solo yang memberikan jasa konsultasi, maka model bisnis mereka tidak terlalu terukur. Tetapi jika pasar target anda pada bidang retail atau menjual produk yang terukur seperti produk informasi atau perangkat lunak, maka bisnis mereka lebih terukur. Ada juga bisnis di kisaran menengah yang dapat diukur sampai batas tertentu, seperti penyedia layanan dengan tim karyawan misalnya perusahaan pemasaran menengah, biro hukum, dan klinik gigi dengan setidaknya 10 karyawan. Lihatlah daftar pasar target anda. Jika anda menjawab "ya" pada ketiga pertanyaan utama untuk item mana pun dalam daftar anda, maka itu menunjukkan pasar target yang menguntungkan. Anda kemudian harus mencoba secara aktif mengejar klien target itu saat anda mencari pekerjaan di kemudian hari. Anda juga harus berusaha agar bisa bekerja secara berulang dengan klien ini. Ikuti Untaian Uang Meskipun anda sudah dilengkapi dengan kerangka kerja yang digunakan untuk mengevaluasi keuntungan pasar target anda, masih ada satu latihan lagi yang perlu anda kuasai mengikuti "untaian uang". Hal ini penting karena tidak semua klien dalam pasar target yang sama, sama menguntungkannya. Mengikuti untaian uang merupakan ringkasan untuk mengevaluasi seberapa menguntungkannya setiap peluang. Anda dapat menelusuri kembali sumber penghasilan anda sebelumnya, sejauh yang anda bisa. Berikut ini caranya Salah satu ujung untaian ini adalah anda, sebagai freelancer. Uang itu akan sampai kepada anda terakhir. Sebagian besar dari kita memahami bagian untaian kita seperti ini anda bekerja, maka klien membayar anda. Poin selanjutnya adalah klien anda. Untuk beberapa alasan, mereka memiliki dana untuk membayar anda. Kebanyakan freelancer berhenti pada titik ini. Selama mereka dibayar, mereka tidak memikirkan sumber uang klien mereka. Sekarang, tugas anda adalah mencari tahu titik berikutnya di untaian itu Di mana klien anda akan mendapatkan uang untuk membayar anda? Apakah mereka sudah memiliki pelanggan yang membayar? Apakah mereka memiliki margin yang tinggi untuk penjualan produk dan layanan mereka? Apakah pendapatan mereka dari dana modal usaha? Apakah dana itu dari kantong mereka sendiri? Apakah mereka harus meminjam uang dari bank, teman, atau keluarga mereka untuk membayar biaya bisnis? Beberapa kemungkinan skenario Fotografer produk harus melampaui klien mereka dan mempertimbangkan konsumen akhir yang membeli produk tersebut. Seberapa mereka bersedia membayar untuk produk ini? Berapa jangkauan pendapatan umum dan pekerjaan mereka? Jika anda memotret produk yang biasanya dibeli oleh siswa sekolah menengah, mereka mungkin tidak memiliki penghasilan tambahan sehingga menguntungkan bagi klien anda untuk membayar anda di atas tingkat rata-rata. Desainer situs web biasanya harus mempertimbangkan pengguna akhir saat merencanakan dan merancang sebuah situs web. Jadi, memikirkan latar belakang keuangan mereka tidak perlu menjadi beban yang terlalu berat. Pertimbangkan berapa banyak pendapatan satu kali yang mungkin dimiliki pengguna akhir, dan seberapa besar kemungkinan mereka membelanjakannya untuk produk dan layanan klien anda. Jika tidak tergambar secara jelas tentang di mana klien anda mendapatkan dana untuk membayar anda, selama wawancara klien pertama, anda bisa meminta mereka untuk memandu anda atau memberi gambaran tentang proses penjualan mereka dan bagaimana bisnis mereka bekerja. Hal ini juga membantu mengevaluasi peran anda dalam “untaian uangâ€. Di mana kontribusi layanan anda? Jika layanan anda tidak ada, atau jika output anda dilakukan dengan buruk, apakah untaian uang antara klien anda dan sumber pendapatan mereka berantakan? Anda dapat meninjau daftar klien sebelumnya dan klien anda saat ini lalu menerapkan  latihan "Untaian Uang" untuk mereka. Lebih penting lagi, lakukan ini untuk calon klien anda yang akan datang agar anda dapat mengukur secara cepat seberapa menguntungkan bisnis mereka. Keuntungan Penting, tapi Bukanlah Segalanya Menemukan dan mengamankan klien yang lebih menguntungkan dapat membantu anda mengatasi sebagian besar tantangan finansial yang datang bagi para freelancer. Namun pada akhirnya, keuntungan bukanlah satu-satunya ukuran apakah klien anda sesuai untuk anda atau tidak. Anda juga harus mempertimbangkan kepentingan pribadi anda, budaya masing-masing klien perusahaan anda secara individual, dan seberapa besar anda peduli dengan proyek ini. Tapi, dengan tetap memikirkan keuntungan, anda dapat membuat perbedaan yang lebih jelas antara proyek yang sesuai minat anda proyek yang memuaskan dan menarik untuk anda nikmati dengan pendapatan anda keamanan finansial dari proyek anda yang lebih menguntungkan. Sumber daya Kredit Grafis Ikon laba yang didesain oleh Aha-Soft dari Proyek Noun.
Riset pasar adalah teknik yang biasa digunakan oleh para pebisnis untuk mengumpulkan dan menganalisis data atau informasi yang akan berguna bagi bisnisnya. Riset pasar penting untuk dilakukan sebelum menjalankan bisnis dan memasarkan produk secara meluas. Dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu, kamu sebagai pebisnis akan mengetahui apa produk atau layanan yang benar-benar dibutuhkan oleh mereka. Dulu jika ingin melakukan riset pasar maka artinya kamu harus menyiapkan banyak hal dan waktu untuk bertemu langsung dengan berbagai sumber untuk ditanyai. Seringnya riset pasar yang seperti ini membutuhkan biaya besar. Dengan kemajuan teknologi saat ini riset pasar sudah bisa dilakukan secara online melalui mesin pencari di internet, yang jauh lebih mudah, praktis, dan irit. Dengan cara ini, kamu bisa mencari tahu permintaan atau selera konsumen untuk mendapatkan informasi mengenai penilaian tentang produk yang dijual. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu coba dalam melakukan riset pasar secara online, 1. Melakukan pencarian dengan kata kunci di internet Pencarian dengan menggunakan kata kunci dapat dilakukan di mesin pencari internet atau di beberapa aplikasi jejaring sosial. Mesin pencari utama yang umum dipakai adalah Google atau Bing, sedangkan aplikasi jejaring sosial yang bisa kamu jadikan referensi adalah Facebook, Twitter, juga Instagram. Bukalah mesin pencari lalu ketikkan kata kunci yang terkait dengan produk yang kamu cari. Misalnya, kalau kamu ingin melakukan riset pasar untuk produk makanan sehat, maka kamu bisa memasukkan kata kunci seperti 'makanan sehat favorit' atau 'jenis makanan sehat yang paling digemari'. Opsi menggunakan kata kunci ini bisa juga digabung dengan pencarian di jejaring sosial, karena biasanya pembicaraan atau diskusi yang ada di jejaring sosial akan lebih spesifik. Misalnya kalau kamu mengetikkan kata kunci seperti yang di atas tadi di kolom pencarian Twitter atau Facebook, maka yang muncul adalah komentar-komentar dari para konsumen berkaitan dengan produk tersebut. Hal ini jauh lebih praktis dan efisien untuk memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh para konsumen. 2. Mengadakan survei Survei dilakukan dengan konsep mengajukan beberapa pertanyaan sederhana tentang produk atau jasa yang menjadi bahan riset kamu. Sekarang, survei secara online dianggap lebih efektif dibandingkan survei dengan cara offline atau harus bertemu langsung dengan para respondennya. Dengan melakukan survei secara online kamu bisa mendapatkan respon lebih cepat, minim biaya, dan mudah untuk dilakukan. Survei online ini bisa kamu lakukan menggunakan akun jejaring sosial milik pribadi, akun media sosial milik perusahaan, juga bisa dari web perusahaan. Masukkan beberapa pertanyaan untuk produk atau jasa yang sedang kamu riset untuk dijawab oleh para pengunjung web atau dari lingkar pertemanan media sosial kamu. Yang harus dipastikan adalah penyebarluasan surveinya. Kamu harus bisa memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang kamu ajukan sudah tepat sasaran. Contohnya, tidak mungkin kan kalau kamu ingin mensurvei tentang produk laundri tapi yang kamu beri pertanyaan adalah remaja rentang usia 13-17 tahun? Dari dua cara di atas, kamu akan bisa mengetahui bagaimana selera konsumen yang ada di pasaran. Korelasinya, jika kamu mengetahui selera konsumen maka otomatis kamu dapat mengidentifikasi peluang untuk bisnismu dan menentukan cara agar bisnis tersebut terus itu, jika kamu menggunakan aplikasi wirausaha seperti majoo, kamu juga bisa menggunakan data konsumenmu yang sudah ada sebagai informasi tambahan.
Membuat kategori WooCommerce adalah hal yang penting. Memiliki toko online yang dikembangkan dengan WooCommerce harus menyediakan kategori produk yang dimiliki. Mengapa demikian? Ini menjadi fitur yang sangat berguna bagi pelanggan atau pengunjung toko online-mu. Dengan begitu mereka tidak akan kesulitan ketika mencari atau sekedar melihat-lihat produk yang tersedia. Untuk mengetahui lebih lanjut cara membuat kategori WooCommerce, kamu bisa lanjut untuk membaca artikel berikut ini. Sumber Envato Knowledge Base WooCommerce WooCommerce adalah sebuah platform toko yang populer, memungkinkan kamu untuk menjual produk dan layanan secara online. Dibangun sebagai plugin untuk WordPress, WooCommerce memberikan fitur lengkap yang diperlukan untuk membuat dan mengelola toko online. WordPress merupakan Content Management System CMS yang sangat ramah pengguna. Untuk membuat WordPress, kamu bisa menggunakan WordPress hosting DomaiNesia. Dengan WooCommerce, kamu dapat dengan mudah mengubah situs web WordPress biasa menjadi toko online yang fungsional seperti toko pada umumnya. Plugin ini memberikan kemampuan untuk menambahkan produk, mengatur stok, mengatur harga, dan menangani proses pembayaran. Selain itu, WooCommerce juga menyediakan berbagai pilihan tema dan pengaturan desain yang memungkinkan kamu untuk menyesuaikan tampilan toko onlinemu sesuai dengan merek dan preferensi bisnis. Salah satu keunggulan WooCommerce adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai metode pembayaran, seperti kartu kredit, transfer bank, dan dompet digital, sehingga kamu dapat menawarkan beragam opsi pembayaran kepada pelangganmu. Selain itu, WooCommerce juga menyediakan berbagai fitur tambahan, seperti pelacakan pesanan, laporan penjualan, dan integrasi dengan pengiriman, yang membantu kamu mengelola operasional toko online dengan lebih efisien. Dengan menggunakan WooCommerce, kamu dapat membangun toko online yang kuat, aman, dan mudah digunakan tanpa harus memiliki pengetahuan teknis yang mendalam. Platform ini telah menjadi pilihan populer bagi bisnis kecil maupun besar yang ingin memanfaatkan potensi e-commerce untuk meningkatkan penjualan dan pertumbuhan mereka. Baca juga Tutorial WooCommerce WordPress Indonesia Bagi Pemula Lengkap! Sumber Envato Kategori Kategori merupakan salah satu cara untuk mengelompokkan sesuatu yang sejenis. Toko online tentu akan memiliki banyak barang. Nah, dengan mengelompokan produk sesuai dengan jenisnya, ini akan memudahkan pelanggan dalam mencari barang atau produk. Navigasi yang Lebih Mudah Dengan kategorisasi yang baik, pelanggan dapat dengan mudah menemukan produk yang mereka cari. Kategori yang terorganisir dengan baik memungkinkan pelanggan untuk menjelajahi katalog produk secara efisien dan menemukan apa yang mereka butuhkan tanpa kesulitan. Hal ini meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat mereka lebih cenderung untuk menjelajahi lebih banyak produk di toko onlinemu. Pencarian yang Lebih Cepat Dengan kategorisasi yang baik, pelanggan dapat menggunakan fitur pencarian toko onlinemu dengan lebih efektif. Mereka dapat memfilter pencarian mereka berdasarkan kategori yang relevan dan menyempitkan hasil pencarian mereka secara lebih spesifik. Ini menghemat waktu dan usaha pelanggan dalam menemukan produk yang sesuai dengan preferensi mereka. Promosi dan Penjualan yang Lebih Baik Kategorisasi yang baik memungkinkan kamu untuk dengan mudah menyoroti produk-produk unggulan atau promosi tertentu. Misalnya, kamu dapat membuat kategori “Penawaran Spesial” atau “Produk Terlaris” untuk menyoroti produk-produk yang sedang ditawarkan dengan harga diskon atau produk yang paling diminati oleh pelanggan. Ini membantu meningkatkan visibilitas produk dan mendorong penjualan. Analisis dan Pelaporan yang Lebih Efektif Dengan kategorisasi yang baik, kamu dapat melacak dan menganalisis data penjualan berdasarkan kategori produk. Ini memberikan wawasan yang berharga tentang kinerja dan popularitas setiap kategori, membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik dalam strategi pemasaran dan pengembangan produk. Meningkatkan SEO Dengan menerapkan kategorisasi yang tepat, toko onlinemu memiliki potensi lebih besar untuk meningkatkan peringkat pencarian. Dengan mengoptimalkan halaman kategori dengan kata kunci yang relevan dan konten yang berkualitas, kamu dapat meningkatkan visibilitas toko onlinemu di mesin pencari dan menarik lebih banyak trafik organik. Oke, saatnya kamu mengetahui bagaimana membuat kategori WooCommerce. Cara Membuat Kategori WooCommerce Cara membuat kategori WooCommerce yang pertama adalah dengan memastikan bahwa kamu telah menginstal plugin WooCommerce terlebih dahulu. Apabila belum, pergi ke menu Plugin dan cari plugin WooCoomerce kemudian install dan aktifkan. Jika sudah, kamu bisa mulai untuk mengikuti langkah-langkah cara membuat kategori WooCommerce berikut ini Langkah selanjutnya membuat kategori WooCommerce adalah dengan mulai membuat kategori. Kamu bisa menambahkan kategori atau membuah kategori melalui menu product yang ada pada plugin WooCommerce. Temukan menu ini pada bagian sidebar kiri dashboard WordPress seperti pada gambar dibawah ini. Setelah itu pilih Categories. Nah setelah itu maka kamu akan masuk pada tampilan untuk membuat kategori seperti pada gambar dibawah ini. Silahkan isi form sesuai dengan yang kamu kehendaki. Buat nama kategori yang umum dan dimengerti oleh banyak orang. Jika semua bagian telah kamu isi, jangan lupa untuk menyimpannya. Setelah kategori jadi, kamu bisa gunakan kategori ini saat membuat produk baru atau kamu juga bisa mengganti atau mengedit produk yang telah ada dengan kategori baru yang telah kamu buat. Itulah cara membuat kategori WooCommerce. Baca juga 10+ Tips Memilih Nama Toko Online Yang Bagus dan Menarik Tips Membuat Kategori WooCommerce Berikut adalah beberapa tips untuk cara membuat kategori WooCommerce yang efektif 1. Rencanakan Struktur Kategori Mulailah dengan merencanakan struktur kategori yang terorganisir dengan baik sebelum membuatnya di WooCommerce. Pertimbangkan jenis produk yang kamu jual dan kelompokkan mereka dalam kategori yang relevan. Pastikan struktur kategori tersebut mudah dipahami dan intuitif bagi pelanggan. 2. Gunakan Nama Kategori yang Jelas dan Deskriptif Berikan nama kategori yang mencerminkan jenis produk yang terdapat di dalamnya. Pastikan nama kategori tersebut jelas dan deskriptif sehingga pelanggan dapat dengan mudah mengidentifikasi dan memahaminya. Contohnya, jika kamu menjual pakaian, kamu dapat membuat kategori seperti “Atasan”, “Bawahan”, “Outerwear”, dan sebagainya. 3. Buat Subkategori Jika Diperlukan Jika kategori utama memiliki banyak produk yang berbeda, pertimbangkan untuk membuat subkategori untuk memecahnya menjadi kelompok yang lebih spesifik. Misalnya, jika kamu menjual produk kecantikan, kamu dapat memiliki kategori utama “Perawatan Kulit” dan subkategori seperti “Pembersih Wajah”, “Pelembap”, “Masker Wajah”, dan seterusnya. Sumber Envato 4. Pertimbangkan Filter dan Fitur Pencarian Saat membuat kategori, pikirkan tentang filter dan fitur pencarian yang dapat membantu pelanggan mencari produk dengan lebih mudah. Pastikan kategori memiliki atribut dan variabel yang dapat di-filter, seperti ukuran, warna, harga, dan lainnya. Ini memungkinkan pelanggan untuk menyempitkan pencarian mereka sesuai dengan preferensi mereka. 5. Manfaatkan Gambar dan Deskripsi Kategori Tambahkan gambar dan deskripsi yang relevan untuk setiap kategori. Gambar akan memberikan representasi visual tentang jenis produk yang ada di dalamnya, sementara deskripsi akan memberikan informasi tambahan kepada pelanggan. Ini dapat membantu mereka memahami dengan lebih baik isi dari setiap kategori. 6. Perbarui Kategori Secara Teratur Periksa dan perbarui kategori secara berkala. Jika ada perubahan dalam jenis produk yang kamu tawarkan atau tren pasar, sesuaikan kategori yang ada atau tambahkan kategori baru yang sesuai. Pastikan kategori tetap relevan dan mudah dipahami oleh pelanggan. Buat Kategori dan Mudahkan Pelangganmu! Membuat kategori WooCommerce adalah langkah penting dalam membangun pengalaman belanja yang baik bagi pelanggan. Dengan kategorisasi yang baik, pelanggan dapat dengan mudah menavigasi toko onlinemu, menemukan produk yang mereka cari, dan mengeksplorasi lebih banyak pilihan. Sumber Envato Selain itu, kategorisasi yang terorganisir juga membantu dalam promosi dan penjualan produk dengan menyoroti produk unggulan atau promosi spesial. Tidak hanya itu, analisis data penjualan berdasarkan kategori juga memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan strategi pemasaran dan pengembangan produk di masa mendatang. Terakhir, kategorisasi yang baik juga dapat meningkatkan SEO dan visibilitas toko onlinemu di mesin pencarian, membantu menarik lebih banyak pengunjung dan potensial pelanggan. Dengan menerapkan kategorisasi yang tepat, toko online WooCommerce kamu dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih baik, meningkatkan penjualan, dan mencapai kesuksesan dalam dunia e-commerce.
pelanggan yang sedang mencari cari informasi produk disebut